Manusia dan cinta kasih
Pada umumnya manusia dan cinta kasih tidak dapat dipisahkan
dan memiliki keterkaitan. Menurut kamus bahasa Indonesia, cinta adalah rasa
yang sangat suka kepada atau rasa sayang kepada, ataupun rasa yang sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih memiliki arti perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan.
Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hamir kesamaan
arti tetapi, kata kasih sangat memperkuat arti dari cinta. Perbedaan cinta dan
kasih adalah cinta itu lebih mengandung arti rasa yang sangat mendalam sedangakn kasih adalah sebuah pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa yang mengarah kepada sesearang yang dicintai. Ada tingkat
cinta, yaitu:
1. Cinta atas dasar yang mengharapkan mendapat
sesuatu. Yaitu ketika seseorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan
sesuatu dari kekasihnya tersebut. Dan biasanya menginginkan berwujud materi.
2.
Cinta atas dasar mengharapkan ridho dari
kekasih. Yaitu mencintai kekasih karena hanya mengharapkan ridhonya semata. Sesorang
yang memiliki tingkat ini akan melakukan apapun secara sukarela demi sang
kekasih mendapatkan kebahagiaan, kesenangan, terhindar dari marabahaya, dan
lain – lain. Terkadang dia mau bersedia melakukan sesuatu yang tidak masuk akal
demi membahagiakan sang kekasih.
3.
Cinta atas dasar mengharapkan ridho Allah SWT
dan sekaligus ridho kekasih. Pada cinta tingkatan ke dua, adakalanya orang
tersebut melakukan sesuatu dengan sangat tulus namun apa yang dilakukannya
tidak diridhoi oleh Allah SWT. Artinya apa yang dia lakukan menyimpang dari aturan
– aturan atau ajaran – ajaran agama.
Ada berbagai bentuk cinta, yaitu:
1.
Cinta kepada Allah SWT atau Sang Pencipta, yaitu
cinta yang bersumber dari diri sendiri terhadap Allah SWT atau Sang Pencipta.
2.
Cinta keibuan, yaitu cinta dan kasih sayang yang
bersumber dari cinta seorang ibu terhadap anak – anaknya.
3.
Cinta diri sendiri, yaitu cinta yang bersumber
dari diri sendiri. Cinta dapat nernilai positif jika mengandung makna bahwa
seseorang dapat mengurus diri dan hatinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
4.
Cinta pesaudaraan, yaitu cinta yang diwujudkan
manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta dalam persaudaraan tidak
memiliki batasan – batasan manusia yang berdasarkan SARA.
5.
Cinta erotis, yaitu cinta dan kasih sayang yang
bersumber dari cinta birahi yang merupakan sesuatu yang sifatnya khusus
sehingga dapat memperdayakan cinta yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar