Kamis, 21 Januari 2016

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM



ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM



Kelas : 4KA03

Kelompok  : 
M. Ikra Rafli Faizal (14112795)
Taufiq Ramadhan (17112316)
Satriyadi Putra (16112885)



ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI PROVINSI NAD










Narasi:
Setelah dilakukan analisa, dapat disimpulkan bahwa Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Selatan memiliki asset yang sama pada Unit Selayang Pandang, begitu juga pada bagian buku tamu  dan Kebijakan Daerah dari masing-masing kabupaten. Secara keseluruhan, Website Provinsi  NAD sudah memiliki kriteria website yang lengkap dan informatif. Namun, website kabupaten Aceh Barat lebih informatif dan komplit dalam penyampaikan informasi serta dalam memberikan pelayanan terhadap pembaca. Sedangkan website kabupaten Aceh Sealatan masih ada aspek yang kurang, tetapi sudah termasuk dalam kategori website yang informatif. Hanya memerlukan beberapa revisi saja.








Unit Analisis E-Government dan Kategorisasi

Berikut ini adalah tabel unit analisis e-government dan kategorisasi Provinsi Aceh:





Narasi:
Telah dilakukan analisa terhadap website Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan kategoris, berikut hasil analisisnya:

Hasil analisa terhadap website Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, adalah interaktif dan inovatif. Memberikan informasi yang cukup lengkap dan dan tertata rapih dari segi tombol dan navigasinya sehingga memberikan kemudahan kepada para pengunjung situs.
Hasil analisa terhadap website provinsi Aceh adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam Web Site mendapat nilai 70, Informasi Tambahan dalam fasilitas Website bernilai 59, Penyediaan Hubungan nilai 67, aksebilitas 100, desain 69, dan jumlah tingkatan informasi 0. Setelah membuka website provinsi aceh hasilnya cukup mudah dipahami sehingga memberikan kemudahan terhadap user atau pembaca dari segi tampilan website tersebut lebih unggul dari kedua website lainnya, nilai total yang kami berikan yaitu 56,25
Hasil analisa terhadap website Kabupaten Aceh Barat adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam website mendapat nilai 79, Informasi Tambahan dalam fasilitas Web Site bernilai 91, Penyediaan Hubungan nilai 67, aksebilitas 100, desain 63, dan jumlah tingkatan informasi 0. Setelah membuka website resmi Kabupaten Aceh Barat, dapat dilihat bahwa website tersebut interaktif dan hasilnya cukup mudah dipahami sehingga diberi nilai 64,3.


Jumat, 15 Januari 2016

PENTINGNYA MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN PADA SISTEM

Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
    
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem:
a. Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
b. Dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah. 
     
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
> Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
> Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
> Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).